Senin, 02 November 2015

Grace Revolution bab 2 (kutipan)



Telah Bekerja Keras Sepanjang Malam? 
Biarkan Yesus Menyelamatkan Anda 

Sekarang, mana yang terjadi lebih dahulu: pertobatan Petrus atau berkat Tuhan?
Di bawah kasih karunia Perjanjian Baru, Tuhan memberkati Anda terlebih dahulu, dan berkat-berkat, kebaikan, dan kasih-Nya yang meluap yang menuntun Anda pada pertobatan! Petrus dan anak buahnya telah bekerja keras dengan susah payah sepanjang malam dan tidak menangkap apa-apa. Lalu, ketika Yesus melangkah masuk untuk pertama kalinya ke dalam perahunya, bisnis Petrus tiba-tiba mulai berkembang dan berkembang melampaui imajinasinya yang paling liar sekalipun.

Apakah Anda merasa seolah-olah Anda telah bekerja keras sepanjang malam dan tidak menangkap apa-apa? Mungkin Anda merasa seolah-olah Anda berada di dalam situasi yang buntu dalam karir Anda. Atau mungkin apa pun yang telah Anda coba lakukan untuk menyelamatkan pernikahan Anda tidak berhasil. Mungkin jerih payah Anda di area pengasuhan anak – tidak peduli betapa banyaknya usaha Anda untuk menjangkau anak Anda, hubungan tampaknya menjadi semakin dingin dan semakin jauh dari hari ke hari.

Sekarang bukanlah waktu untuk menyerah, tetapi untuk mendengarkan Tuhan yang mengagumkan dan Juruselamat Anda, Yesus. Dengarkan Dia. Daripada bergantung pada pengalaman dan keahlian Anda, bersandarlah kepada-Nya. Anda tidak sendirian di perahu Anda. Dengarkan Dia dan lakukan apa yang Dia beritahukan kepada Anda untuk Anda lakukan. Tuhan Yesus mengatakan kepada Petrus untuk menebarkan “jala-jala” – jamak (dalam bahasa Inggris ditulis dengan kata nets). Petrus berkata, “Aku akan menebarkan jala juga” – tunggal (dalam bahasa Inggris ditulis net – lihat Lukas 5:4-5). Jadi tidak mengherankan jala mereka mulai koyak dan Petrus harus meminta teman-temannya untuk datang dan membantunya.

Yesus adalah pertolongan Anda yang hadir saat dibutuhkan. Apapun pergumulan Anda saat ini, Anda dapat mengetahui tanpa keraguan bahwa Dia ada bersama dengan Anda dan tahu persis cara untuk menolong Anda.

Ada orang-orang yang telah bekerja keras tanpa henti, telah mencoba segala sesuatu yang mereka ketahui untuk mendapatkan kehidupan yang benar dan memperoleh persetujuan Allah. Semakin mereka mencoba, semakin mereka merasa jauh dari-Nya. Semakin keras mereka berusaha, semakin mereka merasa bahwa mereka terus menerus gagal dan mengecewakan-Nya. Mereka merasa jengkel, lelah, dan frustrasi seperti nelayan yang telah bekerja sepanjang malam dan tidak menangkap apa-apa.

Pembaca yang budiman, jika hal itu menggambarkan diri Anda, saya ingin Anda mengetahui bahwa Allah mengasihi Anda bahkan dengan segala ketidaksempurnaan Anda. Ya, dalam segala kegagalan Anda, dalam segala kesalahan Anda, Allah tetap mengasihi Anda! Datanglah kepada-Nya sebagai diri Anda sendiri.

Tetapi Pendeta Prince, Anda tidak mengerti. Saya memiliki kecanduan yang mengerikan.
Apapun kecanduan Anda, Saudara, datanglah kepada Yesus. Biarkan Yesus mendekap Anda, memeluk Anda, dan menggenggam Anda. Jangan kuatir akan kelemahan Anda. Sebaliknya, biarkan Dia mengasihi Anda secara utuh. Yesus akan mengubah Anda dengan kasih-Nya yang sempurna.

Biarkan saya menata hidup saya terlebih dahulu, kemudian saya akan datang.
Tidak seorangpun yang mencoba untuk membersihkan diri sebelum dia mandi. Yesus adalah air mandi itu – Dia yang akan membersihkan diri Anda! Datanglah kepada-Nya dengan segala kekurangan Anda, segala kecanduan Anda, segala kebiasaan Anda, dan segala ketergantungan Anda, dan izinkan Dia melakukan apa yang terbaik. Izinkan Dia menyelamatkan Anda dan memulihkan Anda seutuhnya!

Ketika Anda memikirkan Joe Montana, apa yang Anda pikirkan? Mungkin salah satu gelandang sepak bola terbaik. Ketika Anda memikirkan Michael Jordan, apa yang Anda pikirkan? Salah satu pemain basket terbaik yang pernah ada. Sekarang, apa yang Anda pikirkan ketika Anda berpikir Tuhan Yesus? Meskipun Anda mengetahui apa yang dilakukan oleh semua bintang olahraga tersebut, apa yang mereka lakukan di lapangan tidak akan mengubah hidup Anda. Jauh lebih penting untuk Anda mengetahui Yesus, Tuhan kita sebagai Juruselamat Anda. Menyelamatkan adalah pekerjaan-Nya. Yang terbaik yang Dia lakukan adalah menyelamatkan Anda!

Kembalilah Kepada Kasih Karunia 

Pada titik ini Anda mungkin berpikir, Pendeta Prince, saya ingin percaya kepada Anda dan datang kepada Yesus seperti yang Anda katakan, tetapi tidakkah ada pertobatan ketika Anda berdosa? Saya sudah diperingatkan bahwa pengkhotbah kasih karunia seperti Anda tidak mengajarkan pertobatan.
Saudara terkasih, izinkan saya mengatakan hal ini sedari awal. Saya percaya dengan segenap hati untuk memberitakan pertobatan. Mari saya tunjukkan sesuatu yang begitu indah tentang kata pertobatan dalam bahasa Ibrani. Abjad Ibrani terdiri dari dua puluh dua huruf, dari aleph sampai tav. Dan setiap huruf Ibrani memiliki gambar, nilai angka, dan makna.

Kata Ibrani untuk pertobatan adalah teshuvah, yang terdiri dari lima huruf Ibrani –  tav, shin, vav, bet, dan hei. Huruf pertama, tav, memiliki piktogram* salib**.
Huruf terakhir, hei, adalah huruf kelima dalam abjad Ibrani, dan angka lima menurut angka di Alkitab mewakili kasih karunia. Berada di antara tav (salib) dan hei (kasih karunia) adalah huruf shin, vav, dan bet. Ketiga huruf ini membentuk kata shuv , yang berarti “kembali”. Gabungkan semuanya, teshuvah atau pertobatan berarti “Karena salib Yesus, kembalilah kepada kasih karunia”!

Catatan : *piktogram adalah gambar yang mewakili gagasan dan disampaikan melalui perupaan bentuk fisik objek aslinya
   ** www.hebrew4christians.com/Grammar/Unit_One/Pictograms/pictograms.html


 Piktogram Ibrani Kuno untuk huruf Tav, bermakna ‘tanda/pertanda/perjanjian’, berbentuk salib




Perhatikan bahwa bahasa Ibrani dibaca dari kanan ke kiri, kita melihat bahwa teshuvah (pertobatan) berarti “Karena salib Yesus, kembalilah kepada kasih karunia.”

Bukankah menakjubkan apa yang tersembunyi dalam huruf Ibrani sebagaimana kita melihat hati Allah dan penjelasan mengenai pertobatan yang sejati? Pertobatan adalah tentang kembali kepada kasih karunia Allah karena kebaikan-Nya didemonstrasikan pada salib Yesus. Itu bukan tentang kembali ke hukum Taurat. Itu tentang berpaling kepada salib dan kembali kepada kasih karunia-Nya. Kasih karunia-Nya adalah sumber daya dan kekuatan Anda atas setiap dosa.


Jadi jika Anda telah membuat kesalahan, atau Anda sedang bergumul dengan kebiasaan berdosa, bertobatlah dengan berpaling kepada salib – lihatlah kesalahan itu dihukum di dalam tubuh Yesus – dan terimalah kemurahan Allah untuk menanggulangi kelemahan Anda di area tersebut. Itulah cara Anda mempraktikkan pertobatan yang sejati apabila Anda telah gagal. Jangan lari dari-Nya. Larilah kepada-Nya! Dia adalah solusi Anda. Dia adalah jawaban Anda. Dia mengasihi Anda dan merindukan Anda kembali ke pelukan-Nya yang penuh kasih!

Menguji yang Anda Dengar tentang Kasih Karunia

Jika pertobatan adalah kembali kepada kasih karunia Allah, bagaimana bisa kasih karunia menjadi lisensi/izin atau alasan untuk berbuat dosa, sebagaimana yang diklaim oleh beberapa orang? Kasih karunia adalah kekuatan Allah untuk mengatasi setiap dosa. Tetapi jika ada yang hidup dalam dosa mengklaim bahwa dia berada di bawah kasih karunia, biarkan saya menjadi orang yang pertama yang memberitahu Anda bahwa orang tersebut tidak hidup di bawah kasih karunia. Otoritas Firman Allah menyatakan bahwa “kamu tidak akan dikuasai lagi oleh dosa, karena kamu tidak berada di bawah hukum Taurat, tetapi di bawah kasih karunia” (Roma 6:14). Tidak ada yang bisa menggunakan kasih karunia Allah untuk membenarkan dosanya! Hal tersebut bertentangan dengan Firman Allah dan bertentangan dengan Injil kasih karunia. Kasih karunia yang sejati menelan kekuatan dosa yang menghancurkan.

Beberapa orang telah menggunakan kata kasih karunia secara bebas. Mereka menyebut diri mereka pengkhotbah kasih karunia, pelayan kasih karunia, atau gereja kasih karunia. Tetapi saya mendorong Anda untuk menjadi cerdas dan menguji segala sesuatu yang Anda dengar. Hanya karena mereka menggunakan kata kasih karunia dalam ajaran mereka tidak berarti mereka secara akurat atau benar-benar merepresentasikan Injil kasih karunia. Ujilah segala sesuatu! Pastikan bahwa posisi mereka melawan dosa dengan jelas.

Dosa itu merusak dan membawa segala konsekuensi-konsekuensi yang merusak bersamanya. Konsekuensi dari melakukan dosa bukanlah penghakiman atau hukuman dari Allah, hukuman dari Allah merupakan sesuatu yang lebih dari menaruh tangan Anda dalam api dan terbakar. Efek merusak dan menyakitkan yang dialami tangan Anda yang terbakar bukanlah berasal dari Allah. Itu adalah konsekuensi yang Anda hadapi karena menggunakan pilihan bebas Anda. Dengan cara yang sama, jika seseorang sengaja berkecimpung di dalam dosa dan menjalani gaya hidup yang penuh dengan dosa, mereka akan terbakar oleh konsekuensi yang merusak yang datang bersama dengan dosa.

Jangan Menambahkan Lebih Banyak Bahan Bakar ke Api 

Satu-satunya cara untuk membantu orang-orang yang berharga di mata Allah untuk mengatasi kuasa dosa adalah memberitakan kasih karunia Allah yang luar biasa  kepada mereka. Beberapa pelayan Tuhan berpikir bahwa ketika ada dosa, mereka harus mengkotbahkan hukum Taurat dengan lebih kuat dan lebih keras. Saya percaya dengan segenap hati bahwa mereka itu tulus. Tetapi Firman Tuhan mengatakan kepada kita bahwa “kuasa dosa ialah hukum Taurat.” (1 Korintus 15:56). Mengkotbahkan hukum Taurat itu seperti menambahkan lebih banyak bahan bakar ke api. Orang tidak dibebaskan dan diubahkan ketika kita memukul jatuh mereka dengan hukum Taurat. Mereka dibebaskan dan diubahkan ketika mereka mengalami kasih dari Juruselamat mereka!

Saya percaya bahwa orang-orang percaya yang lahir baru – yang sejati, tidak mencari alasan untuk berdosa. Bagaimana bisa mereka melakukannya, jika kasih dan pengorbanan Yesus telah berdampak kepada mereka? Saya percaya bahwa mereka sedang mencari jalan keluar dari dosa dan keluar dari penjara rasa takut, rasa bersalah, dan penghukuman. Dan semakin kuat saya memberitakan kasih karunia Allah yang luar biasa dan kasih-Nya yang tanpa syarat, semakin kantor pelayanan saya menerima kesaksian demi kesaksian dari orang-orang yang telah dibebaskan dari segala macam dosa dan kecanduan.

Cerita-cerita (kesaksian) tersebut memberitahu kita bahwa umat Allah tidak ingin berbuat dosa dan mengalahkan dosa dengan berpaling kepada kayu salib dan kembali kepada kasih karunia. Kami menerima kesaksian dari orang-orang yang telah dibebaskan dari pornografi, alkohol, obat-obatan, dan percabulan.  Itulah kekuatan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus. Dosa tidak lagi mendominasi orang-orang dan pertobatan yang sejati terjadi ketika Injil kasih karunia diberitakan!

Ubahlah Pikiran Anda untuk Percaya Dengan Benar 

Kita telah melihat kata Ibrani untuk pertobatan. Sekarang mari kita lihat kata Yunani untuk pertobatan – metanoia. Meta berarti “perubahan”, sementara noia adalah dari kata nous, yang berarti “pikiran.” Jadi metanoia atau pertobatan berarti “perubahan pikiran.” Mengapa mengubah pikiran Anda itu penting? Karena percaya dengan benar selalu mengarah kepada kehidupan yang benar.

Ketika Anda percaya dengan benar tentang kasih karunia Allah, tentang kebenaran Anda di dalam Kristus, dan bagaimana Anda dipanggil dan dipisahkan untuk kekudusan, semuanya berubah! Kasih-Nya menyentuh relung hati Anda yang terdalam dan Anda mulai mengalami transformasi dari dalam ke luar. Itulah tindakan revolusi kasih karunia. Anda mulai hidup mengatasi kekalahan dan mengalami terobosan yang abadi karena kuasa untuk melawan godaan apapun tidak berasal dari luar, tetapi dari dalam. Hal tersebut tidak bergantung pada kemauan Anda; itu bergantung pada
Roh Kudus yang penuh kuasa dan secara aktif tinggal di dalam diri Anda yang membawa kesaksian pada kebenaran Injil yang Anda percayai.

Izinkan saya berbagi kesaksian yang indah yang saya terima dari Robert kepada Anda yang membahas poin ini dengan tajam:

“Saya seorang pendeta di North Carolina yang bekerja sepenuh waktu di dalam pelayanan. Saya juga mengikuti seminari teologi. Saya mengkhotbahkan hidup benar dan berusaha untuk hidup benar dan semakin bertambah untuk melayani Yesus. Hidup begitu menuntut dan saya merasa diri saya sedang terbakar. Saya mempertimbangkan untuk keluar dari pelayanan untuk sementara waktu untuk menyelesaikan sekolah. Itu semua terlalu banyak bagi saya.

Saya juga memiliki pergumulan selama lima belas tahun dengan kecanduan mengunyah tembakau. Saya bahkan berdiri di mimbar di hari minggu dan mengakui kecanduan saya. Saya mengangkat sekaleng tembakau dan mengatakan bahwa saya, seperti Daud kepada Goliat, akan memenggal kepalanya dan memberikan mayatnya untuk burung-burung di udara.

Penuh dengan pertobatan, saya mengatakan kepada jemaat bahwa saya telah mengatasi kecanduan, dan banyak yang datang ke altar hari itu untuk menyingkirkan kecanduan mereka juga. Namun, saya kembali pada kecanduan saya dalam waktu seminggu dan merasakan penghukuman yang besar. Saya yakin banyak orang lain yang datang hari itu juga tidak memiliki kemenangan yang abadi. Saya berjuang dan berjuang, berhenti dan berhenti, lagi dan lagi.

Saya akhirnya menemukan Joseph Prince Ministries dan seorang teman memberikan beberapa bahan pengajaran Pendeta Prince kepada saya. Saya sangat kagum pada apa yang saya dengar dan saya baca, karena saya belum pernah mendengar Injil diberitakan dengan cara demikian. Saya tahu bahwa itu adalah kebenaran dan mulai membebaskan saya. Saya mendengar Pendeta Prince berkhotbah di mana dia mengatakan bahwa solusinya adalah berhenti untuk berusaha untuk menang dengan kekuatan saya sendiri dan mengaku kepada Tuhan, “Tuhan, aku tidak bisa, tetapi Engkau bisa.”

Itu menjadi moto saya dan saya berhenti berusaha untuk berhenti menggunakan tembakau. Saya tidak lagi terkubur di bawah perasaan bersalah dan perasaan terhukum. Saya percaya dan mengaku bahkan ketika saya bergumul dengan kebiasaan menggunakan tembakau tersebut, Tuhan tetap mengasihi saya – kasih-Nya tidak berkurang dan pekerjaan Yesus yang telah selesai tetap berfaedah bagi saya. Sekarang saya dapat bersaksi bahwa saya telah bebas dari tembakau lebih dari satu tahun. Setiap kali dorongan untuk menggunakan tembakau muncul, saya berkata kepada Tuhan bahwa saya tahu kasih karunia-Nya dan apa yang dimiliki-Nya bagi saya jauh lebih baik daripada tembakau, dan dorongan itu pun lenyap.

Puji Tuhan! Pesan dari kemurahan Allah telah mengubah hidup dan pelayanan saya. Sekarang saya berkhotbah dan mengajarkan kasih karunia setiap kali saya melangkah ke mimbar!

Syukur kepada Allah dan terima kasih, Pendeta Prince.”

Robert, terima kasih untuk membagikan kesaksian dan membesarkan hati begitu banyak orang yang mencari kunci untuk kemenangan yang abadi!

Memulai Sebuah Siklus Naik Menuju Kemenangan yang Abadi 

Pembaca yang budiman, tidak peduli berapa lama Anda mungkin telah berjuang dengan kebiasaan buruk, saya ingin Anda tahu bahwa itu tidak pernah terlambat untuk mengundang Tuhan Yesus dan kasih karunia-Nya ke dalam situasi Anda. Tidak pernah terlambat untuk kembali ke kasih karunia-Nya, satu-satunya kekuatan yang dapat memberikan Anda transfomasi dari dalam ke luar secara permanen.

Mungkin Anda juga telah mencoba untuk berhenti dari apapun yang telah memperbudak Anda tetapi Anda masih menemukan diri Anda tidak benar-benar terbebas. Saya ingin Anda memperhatikan bagaimana Robert menemukan kebebasan dan kekuatan untuk tetap pada siklus naik menuju kemenangan yang abadi. Perhatikan bagaimana Robert mengatakan bahwa dalam keinginannya untuk berhenti dari kecanduan, dia telah “berjuang dan berjuang” dan harus “berhenti dan berhenti, lagi dan lagi.” Meskipun berkomitmen di depan umum untuk “membuang” kecanduan di hadapan jemaatnya, dia kembali pada kecanduan itu dalam waktu seminggu. Robert, seperti kebanyakan orang percaya yang tulus, jatuh “merasa menyesal dan bertobat” berulang kali dan masih belum menemukan kemenangan yang dia perlukan.

Tapi perubahan yang nyata untuk Robert terjadi ketika dia menemukan kebenaran kasih karunia Allah, apa yang Tuhan Yesus lakukan bagi dia di kayu salib, dan bagaimana Tuhan tetap mengasihinya dan akan membantunya terlepas dari kegagalannya. Dan saat dia mulai fokus pada kebenaran-kebenaran tersebut dan kembali kepada kebenaran-kebenaran dari kasih karunia Allah setiap kali dia merasakan dorongan untuk kembali pada kebiasaannya, dia mulai mengalami kemenangan atas kecanduannya.

Itulah kepercayaan yang benar – pertobatan yang sejati – yang dilakukan Robert. Itu tidak memberinya alasan untuk melanjutkan dosanya atau menganggap dosa itu ringan. Tidak, itu membuatnya mengalahkan si jahat. Itu membuatnya sebagai kesaksian dari kasih karunia Allah yang luar biasa bekerja dalam kehidupan seseorang yang memilih untuk bergantung pada kasih karunia. Perhatikan bahwa hidup benar yang ingin Robert alami menjadi kenyataan ketika dia tidak berusaha untuk mewujudkannya dengan kekuatannya sendiri, tetapi ketika dia mengetahui kasih karunia dan kembali kepada kasih karunia itu setiap kali dia lemah. Itulah kunci untuk mengatasi dosa dan setiap perbudakan dalam hidup Anda.

Hari ini, jika Anda telah mencoba untuk berhenti dari kebiasaan buruk, saya mendorong Anda untuk kembali kepada kebenaran kasih karunia Allah – apa yang Tuhan Yesus lakukan bagi Anda di kayu salib jauh lebih besar daripada semua kegagalan Anda. Karena pekerjaan-Nya telah selesai dan sempurna, Anda masih sangat dikasihi, sangat dikaruniai, dan sangat diberkati. Ketika Anda membiarkan pewahyuan kasih karunia Allah membasuh hati Anda lagi dan lagi, Anda akan sangat menghargai apa yang telah Tuhan lakukan bagi Anda dan bagaimana kasih karunia-Nya telah memanggil dan memisahkan Anda untuk bersinar bagi kemuliaan-Nya. Anda tidak akan ingin terus berada dalam dosa. Sebaliknya Anda akan menemukan setiap dorongan untuk berbuat dosa berangsur-angsur memudar sampai lenyap untuk selamanya. Anda akan memulai suatu siklus naik menuju transformasi yang abadi!

Mempraktikkan Kembali Kepada Kasih Karunia

Istri saya Wendy dan juga saya telah bertemu dengan begitu banyak perempuan – para istri dan para ibu – yang datang kepada kami dan menceritakan bagaimana percaya dengan benar di dalam kasih karunia Allah yang luar biasa telah membebaskan mereka dari pergumulan sehari-hari dalam hubungan mereka dengan pasangan dan anak-anak mereka. Mereka mengatakan kepada kami betapa kubu-kubu dalam pemikiran mereka yang membuat mereka tersandung dan membawa ketegangan dalam keluarga mereka mulai hancur ketika mereka mengizinkan kasih karunia Allah membasuh mereka dan mereka mulai percaya akan kebaikan-Nya. Hal-hal yang telah mereka coba selama bertahun-tahun untuk mengubahnya dengan kekuatan diri mereka sendiri, seperti temperamen yang meledak-ledak atau kecemasan yang terus menerus terjadi atas kinerja mereka sebagai orangtua, menghilang begitu saja dengan mudah. Banyak juga yang menyatakan betapa, karena mereka merasakan kasih Bapa sorgawi bagi mereka dan beristirahat di dalamnya, rasa bersalah dan frustrasi yang datang dengan pengasuhan anak sehari-hari berubah menjadi kedamaian, mereka merasakan sukacita Allah yang permanen, dan kemudian membuat hubungan dengan suami dan anak-anak mereka menjadi lebih sehat.

Pembaca yang budiman, apakah Anda sedang mencoba untuk berhenti kecanduan atau ingin menjadi pasangan atau orang tua yang lebih mengasihi dan mengampuni, jawaban Anda ditemukan dalam pribadi kasih karunia dan dengan kembali kepada kasih karunia-Nya setiap kali Anda merasa lemah atau gagal. Itulah segala sesuatu tentang yang pertobatan sejati. Bila Anda telah membuat kesalahan, ingat dan terima kembali pengampunan dan kebenaran yang telah Yesus sediakan bagi Anda di kayu salib. Percayalah Dia tetap bersama dengan Anda, mengasihi Anda, dan bekerja di dalam Anda untuk berjalan dalam hidup-Nya yang berkemenangan dan berkelimpahan. Itulah bagaimana Anda mempraktikkan kembali kepada kasih karunia-Nya. Kasih karunia Allah akan membawa pembebasan, sebuah awal yang baru, dan cara hidup dan cara mengasihi yang baru secara radikal akan mengubah kehidupan Anda, pernikahan Anda, dan pengasuhan anak Anda untuk kemuliaan-Nya.